Tugas dan tanggung jawab appraisal – Sebenarnya pengertian dari appraisal sendiri adalah sebuah proses penilaian atas benda – benda nyata yang dilakukan lewat proses analisis oleh seorang profesional, atau yang biasanya disebut dengan appraiser.
Profesi ini bisa dibilang memiliki peranan penting sebab menjadi bagian dalam setiap tahapan dari proses pengembagan sebelumnya, atau selama dan saat proses penyelesaian proyek itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa seorang appraisal bertugas memberikan nilai – nilai dari suatu proyek.
Tugas dan Tanggung Jawab Appraisal
Memiliki tugas dan tanggung jawab yang bisa dibilang cukup berat, appraisal harus bisa memperkirakan nilai suatu pasar property dan menyiapkan dokumen – dokumen resmi yang dibutuhkan. Dokumen penilaian ini nanti bisa digunakan untuk menaksirkan nilai property sebelum dan sesudah pengembangan. Nilai tersebut menjadi bagian terpenting dari formula untuk seorang developer dalam menentukan kelanjutan suatu pengerjaan proyek apakah akan dilanjutkan atau tidak.
Namun untuk mengetahui informasi lebih detailnya mengenai tugas dan tanggung jawab appraisal, mari simak ulasannya di bawah ini.
Melakukan Tahapan Pengembangan Konsep
Tugas penting appraisal yang pertama adalah mengembangkan tujuan dan sasaran proyek yang ingin dicapai. Jika sudah, seorang appraisal juga harus bisa membuat laporan studi kelayakan terhadap proyek yang akan dibangun. Appraisal juga ditugaskan untuk memberikan beberapa saran – saran prinsip tentang proyeksi pembayaran angsuran kredit bank dan memberikan sebuah gambaran mengenai resiko yang mungkin bisa terjadi.
Melakukan Tahapan Perencanaan dengan Baik
Profesi ini juga bertugas untuk memberikan masukan tentang perkiraan biaya awal dari konsultan perencanaan dan proyeksi dari arus dana. Seorang appraisal bahkan juga harus memberikan data – data harga tanah sebagai tempat lokasi proyek dari hasil analisa pasar yang sudah dilakukan.
Melakukan Tahapan Pelelangan
Pada tahapan ini seorang yang berprofesi sebagai appraisal bertanggung jawab dalam memantau kesiapan dokumen – dokumen kontrak dan juga pekerjaan administrasi lainnya, hingga akhirnya turun SPK kepada pemenang.
Melakukan Tahapan Proses Konstruksi
Selanjutnya, seorang appraisal juga ditugaskan untuk mengawasi pekerjaan dan keuangan yang ada di lapangan. Mengontrol pekerjaan para kontraktor, baik dari segi waktu, mutu dan biaya sesuai dengan rencana di awal yang sudah disepakati.
Kemudian seorang appraisal juga harus bisa mengevaluasi perubahan setiap laporan prestasi fisik untuk menjadi acuan dari pihak investor, dan ini adalah dasar dari pengambilan keputusan kelanjutan kerja sama.
Tak hanya itu, profesi ini juga bertanggung jawab dalam memberikan masukan kepada owner tentang masalah keterlambatan kerja di lapangan dan memeriksa semua dokumen permintaan serta pembayaran dari owner.
Melakukan Tahapan Pasca Konstruksi
Tugas dan tanggung jawab lain dari profesi appraisal adalah menilai secara keseluruhan aset – aset property yang telah terealisasi. Menilai secara periodic di setiap tahunnya berdasarkan tanggal kontrak. Selain itu, appraisal juga harus memberikan masukan dan pandangan ke depan bagi pihak – pihak peminjam untuk keberlanjutan usahanya.
Profesi ini bahkan juga ditugaskan untuk membantu kedua belah pihak apabila perlu untuk menjual aset tersebut, baik kepada public maupun pemindahtanganan kepada pemilik baru. Tentunya sebagai seorang appraisal Anda harus menjalankan tugas dan tanggung jawab yang terkait tersebut dengan baik, misalnya dengan melakukan penilaian jaminan atau reappraisal, melakukan follow up atas deviasi sesuai dengan ketentuan internal maupun eksternal yang berlaku.
Demikian informasi yang bisa kami bagikan tentang tugas dan tanggung jawab appraisal. Semoga bermanfaat.