Peluang Usaha Arang Sekam – Berbeda dengan jenis arang kayu atau yang lainnya, jenis arang yang terbuat sekam padi lebih banyak difungsikan sebagai penyubur tanaman. Meskipun sebenarnya bisa juga digunakan sebagai bahan bakar dengan menjadikannya briket, namun masih belum banyak yang memproduksinya. Sekam padi merupakan limbah dari proses penggilingan yang bisa mencapai 20-30 % dari total berat padi.
Normalnya, para petani akan membuang limbah tersebut, jika memang ada yang beli, kisaran harganya hanya 400 – 500 per kilo. Melihat Indonesia sebagai negara agraris, dimana potensi hasil padi sangat tinggi, artinya bahan baku sekam untuk pembuatan arang juga mudah ditemukan. Apakah hal ini menjadikannya sebagai peluang usaha yang menjanjikan? Bisa dikatakan demikian jika anda tau betul bagaimana cara mengelolanya.
Table of Contents
Peluang Usaha Arang Sekam
Tertarik mencoba peluang usaha arang sekam? Silahkan anda perhatikan poin penting berikut supaya pelung keberhasilan semakin terbuka lebar!
1. Proses Pembuatan
Sekam atau disebut juga dengan kulit gabah termasuk bahan yang mudah terbakar. Berarti anda harus benar-benar memperhatikan proses pembuatan. Jika salah teknik, bukan arang yang didapatkan, melainkan abu sekam yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Cara pembuatannya berbeda dengan jenis arang lainnya, bukan dengan cara dibakar langsung, melainkan ada perantara panas yang digunakan.
2. Peralatan
Dikarenakan proses pembuatannya dengan perantara panas, ada peralatan khusus yang harus disediakan. Tidak harus membeli, anda bisa membuatnya sendiri dari kaleng bekas dengan ukuran agak besar. Selain itu, beberapa batako juga diperlukan untuk menahan panas agar tidak mudah keluar.
3. Proses Distribusi
Proses produksi memang penting, namun ada lagi yang lebih penting, yaitu proses distribusi. Ke mana nantinya produk arang sekam akan di distribusikan? Itulah pertanyaan yang harus dijawab sebelum menjalankan peluang usaha yang satu ini. Normalnya, arang sekam digunakan untuk membantu kesuburan tanah, jadi anda bisa menjualnya langsung ke petani, atau tempat penjual tanaman hias.
4. Promosi
Dalam hal ini anda berperan sebagai produsen, artinya dibutuhkan promosi untuk menjual produk yang dihasilkan. Memang anda bisa menjualnya langsung ke petani atau lainnya, namun tetap saja membutuhkan kegiatan promosi. Namun kali ini berbeda, promosi yang dimaksud yaitu dengan memberikan harga murah atau diskon dalam pembelian tertentu.
5. Kemasan dan Label
Pemberian label memang tidak wajib, namun sebaiknya tetap dilakukan dengan tujuan membangun brand produk atau bidang usaha yang dirintis. Sedangkan perihal kemasan, anda bisa membuatnya bervariasi, misalkan berat 500gram, 1kg, atau dalam bentuk karung.
Analisa Usaha Arang Sekam
Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan arang sekam? Berapa biaya operasional yang harus dikeluarkan? Untuk mengetahuinya, mari kita buat analisa peluang usaha arang sekam sederhana berikut!
1. Modal Awal
Salah satu keuntungan dari usaha arang sekam yaitu peralatan yang digunakan relatif murah. Anda bisa menggunakan cerobong pembakaran yang dibuat sendiri, atau menggunakan drum. Di sini, kami coba untuk menganalisa menggunakan cerobong dengan detail kebutuhan berikut!
- Seng ukuran 70cm x 150cm: Rp. 100.000
- Kawat pengikat: Rp. 15.000
- Paku: Rp. 15.000
- Palu: Rp. 50.000
- Papan kayu: Rp.100.000
Total: Rp. 280.000
2. Biaya Operasional
Kebutuhan biaya operasional dari proses produksi arang sekam tidaklah banyak. selain bahan baku utama, yang dibutuhkan hanya air dan bahan pembakar. Semua memiliki harga terjangkau, sekaligus mudah ditemui.
- Bahan baku sekam padi: 200kg x 400 rupiah x 30 hari = Rp. 2.400.000
- Air untuk mematikan api: Rp. 100.000 per bulan
- Transportasi: Rp. 300.000
- Minyak tanah DLL: Rp. 400.000
Total: Rp. 3.200.000
3. Omzet
Dari informasi yang kami dapat perihal persentase arang yang dihasilkan dari bahan baku sekam, yaitu sekitar 30% dari berat awal. Artinya, dengan modal sekam padi diatas, anda bisa menghasilkan sekam dengan berat total sekitar 60kg. Dengan menganggap harga sekam padi 5000 rupiah per kilo, berikut besaran omzet yang didapat!
- Omzet: 60kg x 5000 rupiah x 30 hari = Rp. 9.000.000
4. Keuntungan
Terakhir, mari kita hitung berapa keuntungan yang didapat dengan asumsi omzet dan biaya operasional diatas.
- Keuntungan: 9.000.000 – 3.200.000 = Rp. 5.800.000
Penutup
Itulah analisa sederhana dari peluang usaha arang sekam dengan tujuan untuk mengetahui modal dan keuntungan bersih yang didapat. Jika anda tertarik dengan bisnis yang satu ini, pastikan tidak meninggalkan satu pun tips yang kami berikan diatas ya! Salam dari kami, semoga sukses selalu!