Peluang Usaha Arang Bambu – Bambu merupakan bahan yang mempunyai banyak fungsi, terutama untuk perabotan atau furniture. Dalam proses pembuatan tersebut, sisa bambu atau dikenal dengan limbah, seringkali dibuang atau dijadikan bahan bakar untuk memasak. Padahal sebenarnya, limbah bambu dapat dijadikan arang yang mempunyai nilai ekonomis.
Arang bambu mempunyai banyak manfaat, beberapa diantaranya yaitu untuk menetralkan bau ruangan dan mengurangi radiasi. Manfaat utama yang paling penting yaitu sebagai bahan bakar yang awet karena tingkat kepadatan dari bambu tersebut. Pembuatan arang bambu masih tergolong minim, artinya belum banyak orang yang menjalani usaha tersebut. Hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri karena rendahnya tingkat persaingan.
Table of Contents
Peluang Usaha Arang Bambu
Menjalani peluang usaha arang bambu tidak semudah yang dibayangkan, anda bisa merugi jika tidak memperhatikan faktor penting berikut!
1. Proses Pembuatan
Bagaimana cara membuat arang secara umum, hal itulah yang bisa dijadikan patokan dalam proses pembuatan arang bambu. Terdapat dua jenis arang bambu yang umum diproduksi, yaitu kepingan dan lonjoran. Keduanya sama saja dalam hal proses produksinya.
Penting sekali untuk memastikan suhu minimal 150 derajat Celsius selama proses pembakaran. Dari rata-rata suhu tersebut, dibutuhkan waktu setidaknya 10 jam untuk menghasilkan bambu menjadi arang sempurna dengan kualitas terbaik.
2. Target Pasar
Menariknya, arang yang terbuat dari bahan baku bambu mampu menembus pasar internasional dengan harga menggiurkan. Anda bisa menentukan segmen pasar sesuai dengan kemampuan. Apakah dipasarkan lokal yang mana prosesnya lebih mudah, atau skala internasional dengan mengurus perizinan terlebih dahulu.
3. Promosi
Promosi sering juga disebut dengan pemasaran, dimana anda bisa melakukannya secara offline maupun online. Sebut saja offline dengan cara menawarkan langsung ke distributor atau tengkulak, maupun dijual langsung ke pasar. Tentu keduanya berbeda dalam hal keuntungan yang didapat. Menjual langsung ke konsumen lebih menguntungkan daripada melalui distributor.
4. Tentukan Harga
Dimana-mana, harga menjadi faktor utama yang dipertimbangkan setiap pembeli. Di awal memperkenalkan produk arang bambu yang anda buat, sebaiknya jangan terlalu tinggi memasang harga. Alasannya, pembeli belum mengetahui kualitas dari barang yang anda jual.
Intinya, mereka masih ragu dan harus diyakinkan dengan harga lebih murah. Selanjutnya, jika anda yakin mempunyai arang bambu dengan kualitas super, silahkan naikkan harga sedikit demi sedikit agar tidak langsung kehilangan pelanggan.
Analisa Usaha Arang
Disadari atau tidak, arang merupakan salah satu energi terbarukan sebagai alternatif bahan bakar. Meskipun tergolong menjanjikan, setidaknya anda harus melakukan analisa dari peluang usaha arang agar lebih yakin dan juga bisa mengetahui perkiraan modal dan keuntungan.
1. Modal Awal
Modal awal biasanya berupa barang investasi, artinya tidak harus mengeluarkan biaya selama proses produksi. Dalam hal pembuatan arang bambu, barang atau peralatan tersebut tidaklah banyak. Paling hanya di butuhkan drum dan peralatan ringan lain yang kita asumsikan 1.500.000 rupiah.
2. Biaya Operasional
Sedikit penjelasan bagi yang belum tau, biaya operasional merupakan semua total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Untuk menentukan keuntungan yang tepat, pastikan anda menghitung semua variabel yang masuk dalam biaya yang satu ini. Untuk modal awal yang mengalami penyusutan, kita anggap sebesar 50 ribu rupiah per bulan.
- Bahan baku bambu: 200kg sehari x 500 x 30 hari = Rp. 3.000.000
- Tepung tapioka: 10kg x 6000 x 30 = Rp. 1.800.000
- Gaji pegawai: Rp. 1.500.000
- Listrik dan air: Rp. 300.000
- Biaya transportasi: Rp. 500.000
- Biaya penyusutan: Rp. 50.000
- Lain-lain: Rp. 500.000
Total: Rp. 7.650.000
3. Omzet
Dengan modal 200kg limbah bambu sehari, katakanlah anda mendapatkan arang bambu sebanyak 75kg. Harga arang bambu saat ini bervariasi, kita ambil rata-rata 5000 rupiah per kilo gram. Berikut hitungan omzet yang bisa anda dapatkan dalam satu bulan penuh!
- Omzet: 75kg x 5000 x 30 hari = Rp. 11.250.000
4. Keuntungan
Semakin banyak proses produksi, jumlah keuntungan yang didapat juga semakin besar, pastinya dengan asumsi terjual semua.
- Keuntungan: 11.250.000 – 7.6000 = Rp. 3.600.000
Penutup
Demikianlah ulasan sederhana dari peluang usaha arang bambu disertai dengan strategi dan juga analisa modal dan keuntungan. Terima kasih sudah berkunjung dan membacanya hingga usai, salam dari kami, semoga sukses bersama!