Peluang Usaha Alat Rumah Tangga – Alat rumah tangga disebut juga dengan barang pecah belah yang selalu dibutuhkan masyarakat. Umumnya, barang yang wajib ada di sebuah rumah yaitu sapu, ember, keranjang sampah, gelas, piring dan masih banyak jenisnya. Selain selalu dibutuhkan setiap hari, kebanyakan barang tersebut berumur pendek, meskipun tidak semuanya. Sebut saja barang dengan bahan keramik atau kaca, serta plastik yang mudah pecah.
Dengan melihat faktor banyaknya hunian baru dan kondisinya yang tidak terlalu awet, jenis alat tersebut selalu dicari pembeli. Hal ini menjadikannya sebagai bisnis yang prospek untuk dijalani. Bahkan jika anda pernah melihat penjual barang rumah tangga, mereka tidak memerlukan kios atau toko untuk menjalaninya, alias jualan keliling.
Table of Contents
Peluang Usaha Alat Rumah Tangga
Sebagai pengusaha besar, kali ini kita tidak membahas penjual keliling tersebut. Akan tetapi peluang usaha alat rumah tangga dengan membuka toko yang jelas lebih mudah dijalankan dan keuntungannya besar jika anda memperhatikan faktor penting berikut!
1. Lokasi
Memilih lokasi yang tepat dapat membantu kelancaran usaha barang pecah belah yang anda jalani. Faktor ini sangat penting dan tidak bisa diabaikan dengan alasan apapun. Lokasi yang paling ideal sebagai tempat jualan yaitu pasar, dimana tempat setiap orang mencari kebutuhan apapun. Jika tidak memungkinkan, anda bisa membuka toko di seberang jalan atau Ruko.
2. Supplier
Tujuan dari menentukan supplier atau distributor tidak lain untuk mendapatkan harga murah. Pastinya tidak satu atau dua supplier yang ada saat ini, itulah keuntungan anda dalam menentukan siapa yang terbaik. Maksudnya, mereka yang memberikan barang dengan kualitas jelas dan harga murah.
3. Riset Pasar
Begitu banyaknya alat rumah tangga, sebaiknya anda melakukan riset terlebih dahulu sebelum menjualnya. Jangan sampai anda menjual barang yang peminatnya sedikit yang akhirnya tidak laku. Jual barang yang umum saja yang tidak mempunyai harga terlalu tinggi. Selain itu, riset terhadap barang juga penting, apakah risiko kerusakannya tinggi atau tidak.
4. Perhatikan Sistem Penjualan
Sebisa mungkin, alat rumah tangga seperti piring, sendok, garpu dan semacamnya dengan nilai kecil jangan dijual eceran. Hal ini bisa merugikan dalam hal biaya transportasi dan operasional. Gunakan sistem penjualan kredit untuk barang dengan nilai jual tinggi. Selain mendapatkan keuntungan lebih, angka penjualannya juga bisa naik karena masyarakat kita sebagian besar suka dengan sistem kredit.
5. Pelayanan
Faktor penting lainnya yaitu dengan memperhatikan pelayanan yang ramah dan cepat. Biasanya konsumen suka basa-basi dengan menanyakan berbagai macam pertanyaan meskipun tidak penting. Jangan biarkan hal itu mengurangi etos kerja anda atau pegawai dengan mengabaikannya. Tetap layani dengan baik, setidaknya mereka puas dengan pelayanan jika ternyata barang yang dibeli tidak sesuai harapan.
Analisa Usaha Alat Rumah Tangga
Setelah mengetahui tips sebelum menjalankan peluang usaha alat rumah tangga, selanjutnya kita masuk ke bagian perhitungan dengan membuat analisa untuk mengetahui modal dan keuntungan.
1. Modal Awal
Menjalani usaha penjualan barang pecah atau peralatan rumah tangga membutuhkan modal lumayan besar, terutama untuk sewa toko karena membutuhkan tempat yang besar.
- Sewa toko: Rp. 1.000.000 per bulan
- Etalase 2 buah: Rp. 4.000.000
- Rak besi: Rp. 1.500.000
- Meja dan kursi plastik: Rp. 500.000
- Biaya promosi dan banner depan toko: Rp. 500.000
- stok alat rumah tangga awal: Rp. 15.000.000
Total: Rp. 22.500.000
2. Biaya Operasional
Dalam sebulan, berapa total biaya yang anda keluarkan, itulah yang dinamakan biaya operasional. Kita masukkan juga sewa toko per bulan, maka kita buat estimasi berikut!
- Sewa toko: Rp. 1.000.000
- Transportasi: Rp. 250.000
- Listrik dan air: Rp. 300.000
- Gaji pegawai: Rp. 2.000.000
Total: Rp. 3.550.000
3. Omzet
Pengertian omzet yakni apa yang and dapatkan dalam waktu tertentu. Buat asumsi bahwa dalam sehari, anda bisa mendapatkan total pemasukan 300 ribu rupiah.
- Omzet: 300.000 x 30 = Rp. 9.000.000
4. Keuntungan
Terakhir, mari kita hitung berapa keuntungan yang didapat dengan asumsi biaya operasional dan omzet seperti di atas!
- Laba bersih: 9.000.000 – 3.550.000 = Rp. 5.450.000
Penutup
Sekian dulu penjelasan dari kami tentang peluang usaha alat rumah tangga yang ternyata memang memiliki prospek keuntungan besar. Terima kasih telah berkunjung dan membaca, semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi baru!