Peluang Usaha Alat Pertanian – Di beberapa tempat, khususnya pedesaan, alat pertanian sangat dibutuhkan untuk proses pengolahan sawah. Jika dulu lebih banyak menggunakan tenaga hewan, saat ini banyak didapati teknologi canggih untuk melakukan beberapa hal penting. Bukan hanya itu, alat pertanian juga termasuk pupuk, insektisida, obat dan bahkan bibit unggul.
Merupakan salah satu negara agraris, peluang menjalankan bisnis alat pertanian ternyata cukup menguntungkan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya permintaan atas hasil pertanian. Dengan demikian, tuntutan untuk mengolah hasil produksi juga semakin meningkat. Salah satu cara yang biasa dilakukan petani yakni memaksimalkan alat pertanian yang ada.
Table of Contents
Peluang Usaha Alat Pertanian
Jika anda melihat beberapa pengusaha yang menjalani peluang usaha alat pertanian, sepertinya muda dilakukan bukan? Akan tetapi bisa berbeda dengan kenyataan di lapangan jika anda tidak memperhatikan kiat sukses yang mereka jalani berikut!
1. Perhatikan Lokasi
Lokasi merupakan syarat penting untuk memulai bisnis lat pertanian. Tidak perlu strategis, hanya pastikan bawah lokasi sekitar anda jualan mempunyai sebagian besar penduduk sebagai petani. Sebagus apapun toko anda nantinya, jika letaknya di perkotaan atau daerah pesisir tambak, tentunya sulit melakukan penjualan bukan?
2. Pastikan Mempunyai Izin
Tidak wajib, namun setidaknya anda mengurus perizinan dalam hal membuka usaha kecil menengah. Tujuannya untuk jangka panjang jika sewaktu-waktu diperlukan. Selain itu, mempunyai izin juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.
3. Pilih Supplier
Kenapa harus memilih? Alasannya yakni untuk mendapatkan harga murah dengan kualitas tinggi. Banyak supplier atau distributor alat pertanian saat ini, anda bisa membandingkan satu dengan lainnya sebelum memutuskan untuk membuat kesepakatan.
4. Buat Sistem Penjualan
Maksud dari membuat sistem penjualan yaitu kesepakatan atau kerja sama dengan petani. Sebagai contoh, untuk peralatan yang mempuyai harga mahal, anda bisa menerapkan sistem kredit. Selain dapat meningkatkan penjualan, sistem ini juga bisa membuat petani merasa diuntungkan sehingga kebutuhan sekecil apapun akan mendatangi toko anda. Contoh lain yang bisa diterapkan yaitu dengan sistem bagi hasil yang disepakati kedua belah pihak.
5. Pelajari dan Pahami Produk
Lucu sekali jika anda menjual sebuah barang namun tidak mengetahui fungsi dan cara pemakaiannya bukan? Oleh sebab itu, sebelumnya harus anda pelajari terlebih dahulu semua hal yang terkait dengan produk. Penguasaan alat atau produk juga bisa meningkatkan kepercayaan pembeli yang menganggap bahwa anda pengusaha profesional.
6. Strategi Pemasaran
Poin penting selanjutnya yaitu melakukan promosi atau yang dikenal dengan pemasaran. Dalam hal ini, target konsumen anda ialah petani yang notabene tidak begitu memperhatikan teknologi digital. Maka dari itu, sebaiknya melakukan promosi secara offline saja dengan membuat brosur atau spanduk di pinggir jalan.
Analisa Usaha Alat Pertanian
Mari kita buat analisa dengan mengambil alat pertanian sederhana dengan harga yang tidak terlalu mahal. Maksudnya, analisa dari peluang usaha alat pertanian kali ini tidak termasuk alat berat seperti traktor, rotavator, bajak DLL yang mempunyai nilai jual tinggi.
1. Modal Awal
Di sini kita asumsikan untuk biaya pembelian awal dari alat pertanian tidak dimasukan kedalam modal awal. Nanti anda bisa menggabungkannya sendiri dengan biaya operasional setelah perhitungan berikut!
- Sewa toko per bulan: Rp. 500.000
- Etalase sedang: 1.500.000
- Meja dan kursi: Rp. 500.000
- Rak obat: Rp. 1.100.000
- Biaya promosi: Rp. 500.000
- Banner depan toko: Rp. 200.000
- Lampu: Rp. 200.000
- Timbangan: Rp. 400.000
- Lain-lain: Rp. 500.000
Total: Rp. 5.400.000
2. Biaya Operasional
Supaya lebih mudah, biaya penyusutan dari investasi yang ada pada modal awl diatas tidak kita hitung. Anda bisa membuat perkiraan sendiri berapa lama barang investasi tersebut akan diperbarui atau diperbaiki!
- Pupuk: Rp. 6.000.000
- Bibit unggul: Rp. 2.000.000
- Obat: 4.000.000
- Alat pertanian: Rp. 4.000.000
- Pestisida: Rp. 3.500.000
- Gaji pegawai: Rp. 1.500.000
- Listrik + air: Rp. 200.000
- Transportasi: Rp. 200.000
- Lain-lain: Rp. 2.000.000
Total: Rp. 23.400.000
3. Omzet
Kita anggap dalam satu bulan, anda berhasil menjual habis semua barang diatas dengan mengambil keuntungan 30%.
- Pupuk: Rp. 7.800.000
- Bibit unggul: Rp. 2.600.000
- Obat: 5.200.000
- Alat pertanian: Rp. 5.200.000
- Pestisida: Rp. 4.550.000
- Lain-lain: Rp. 2.600.000
Total: Rp. 27.950.000
4. Keuntungan
Dengan mengambil keuntungan 30%, kita mendapatkan omzet seperti angka diatas. Tinggal hitung berapa keuntungan yang didapat setiap bulannya dengan dikurangi biaya operasional.
- Keuntungan: 27.950.000 – 23.400.000 = Rp. 4.550.000
Penutup
Itulah perhitungan dari analisa peluang usaha alat pertanian yang bisa kami sampaikan. Adanya perbedaan dengan di lapangan bisa sangat memungkinkan, entah itu lebih banyak atau sedikit. Terima kasih telah mengunjungi kami, semoga sukses selalu untuk anda semua pembaca setia!