Peluang Usaha Abon Ikan dan Analisa Usahanya – Abon ikan merupakan salah satu metode baru dari cara pengolahan ikan segar. Abon yang umumnya menggunakan bahan baku daging sapi, kini banyak ditemui dengan juga yang menggunakan ikan sebagai bahan utamanya. Jenis ikan yang digunakan bisa bermacam-macam, misalnya ikan tuna, kakap, gabus, cakalang dan semacamnya.
Jenis ikan apapun normalnya bisa digunakan untuk bahan baku abon, asalkan mempunyai tekstur kuat dan tidak berbau amis yang tajam. Dikarenakan bahan baku ikan yang mudah ditemui, prospek bisnis abon ikan menjadi begitu menguntungkan. Apalagi abon bisa disajikan dalam bentuk lauk pokok atau hanya sekedar pelengkap. Hal ini menjadikan makanan yang diolah dengan kelapa ini menjadi sangat diburu masyarakat Indonesia.
Baca juga : Peluang Usaha Abon Ayam dan Analisa Usahanya
Table of Contents
Peluang Usaha Abon Ikan
Jika anda tertarik mengambil peluang usaha abon ikan yang begitu meyakinkan, pastikan anda mengetahui beberapa hal penting sebelum menjalankannya. Hal yang dimaksud tidak lain ialah modal, cara pengolahan, dan juga cara pemasaran. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan berikut!
1. Resep Abon Ikan
Setiap bahan baku yang digunakan, pastinya memiliki rahasia masakan yang berbeda, begitu juga dengan resep abon ikan. Pastikan anda mengetahui resep yang pas dan tidak ada bau amis pada abon yang diproduksi.
Baca juga : Peluang Usaha Abon Bandeng dan Analisa Usahanya
2. Bahan Baku Abon Ikan
Pilih ikan yang terkenal dengan rasanya yang gurih dan tekstur yang kenyal. Hal ini bisa membantu menjadi daya tarik bagi konsumen. Misalnya seperti yang telah disebutkan tadi, dari bahan ikan kakap, tuna gabus DLL.
3. Perhatikan Kemasan
Dalam ilmu marketing, kemasan mempunyai peran penting untuk ‘menghipnotis’ calon konsumen. Sebuah permen dengan bungkus yang menarik tentu lebih mudah di lirik daripada yang tanpa kemasan bukan? Selain itu, pastikan anda memberi label yang digunakan untuk brand agar lebih mudah diingat konsumen.
Baca juga : Peluang Usaha Abon Lele dan Analisa Usahanya
4. Pelajari Marketing
Sebuah usaha tanpa marketing bisa dipastikan tanpa memiliki konsumen. Maka dari itu, pastikan anda memilih tempat marketing (pemasaran) yang tepat. Di era digital saat ini, anda bisa memasarkan abon ikan secara online. Misalkan di media sosial, toko online maupun Whatsapp.
5. Menentukan Harga
Berapa umumnya harga abon ikan saat ini? Anda bisa mengambil harga dibawah itu untuk menarik pelanggan di awal. Hal ini dilakukan karena yang mengambil peluang usaha abon ikan bukan hanya anda saja, melainkan terdapat ratusan pesaing. Setelah brand anda dikenal dan mendapat reaksi positif, silahkan naikkan harga sedikit demi sedikit. Namun ingat, meskipun di awal memberikan harga dibawah pasaran, namun harus tetap mendapat keuntungan ya!
Baca juga : Peluang Usaha Abon Sapi dan Analisa Usahanya
Analisa Usaha Abon Ikan
Mari kita coba melakukan analisa usaha abon ikan dengan perhitungan kasar namun tetap mendekati. Dengan demikian, anda bisa mengetahui estimasi besar keuntungan yang didapat setiap bulannya.
1. Rincian Peralatan
Modal di awal tentunya cukup besar, namun hanya sesat itu saja. Artinya, setiap bulan anda tidak harus mengeluarkan lagi modal yang dimaksud. Normalnya, modal tersebut berupa peralatan yang juga bisa dikatakan sebagai investasi.
- Baskom 5 buah: Rp 125.000
- Wajan 2 buah: Rp 40.000
- Kompor: Rp 170.000
- Penggorengan: Rp 30.000
- Saringan: Rp 25.000
- Pisau: Rp 50.000
- Timbangan: Rp 80.000
- Talenan: Rp 20.000
- Panci: Rp 100.000
- Plastic: Rp 30.000
- Alat pres plastic: Rp 125.000
- Blender: Rp 200.000
- Garpu: Rp 20.000
- Mesin abon: Rp. 5.000.000
Total: Rp. 6,015,000
2. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya yang harus dikeluarkan ketika adanya aktivitas proses produksi. Sebut saja anda memproduksi abon ikan dalam satu bulan penuh, terhitung 30 hari dengan perincian berikut!
- Ikan segar: Rp. 200,000 x 30 = Rp. 6,000,000
- Santan: Rp. 25,000 x 30 = Rp. 750,000
- Gula merah: Rp. 50,000 x 30 = Rp. 1,500,000
- Air asam: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
- Mentega: Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
- Bawang putih: Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
- Bawang merah: Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
- Ketumbar: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
- Kemiri: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
- Garam: Rp. 1,000 x 30 = Rp. 30,000
- Daun salam: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
- Lengkuas: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
- Serai: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
- Daun jeruk: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
- Gula pasir: Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
- Lada putih: Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
Total: Rp. 10,830,000
Baca juga : Peluang Usaha Abon Tongkol dan Analisa Usahanya
3. Omzet per Bulan
Dengan modal bahan baku diatas, berapa ya kira-kira omzet tiap bulan yang didapat? Asumsi diatas dengan menggunakan bahan baku ikan cakalang segar seharga Rp. 40.000 per kilo. Jadi setiap hari anda mendapatkan 5 kg ikan sebagai bahan utama abon ikan. Dengan tambahan santan dan bahan baku lainnya, katakanlah anda menghasilkan 6 kg abon ikan dalam sehari. Jika kisaran harga saat ini mencapai 10 ribu per ons, mari kita hitung bersama berapa omzet bulanan yang didapat!
60 x 10,000 = Rp. 600,000 sehari
600,000 x 30 = 18,000,000 sebulan
4. Keuntungan per Bulan
Untuk menghitung keuntungan tiap bulan, anda hanya perlu mengurangi omzet dengan modal dan biaya operasional.
- Bulan pertama:
18,000,000 (6,015,000 + 10,830,000) = Rp. 1,155,000
- Bulan berikutnya:
18,000,000 – Rp. 10,830,000 = Rp. 7,170,000
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai peluang usaha abon ikan yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa memberikan anda inspirasi dan membantu anda dalam menentukan estimasi modal serta keuntungan yang didapat.